Kolaborasi UAI dan Kemenpora dalam Bidang Entrepreneurship
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) beserta Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) sangat mendukung kemajuan para entrepreneur muda. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan kolaboratif antara kedua institusi dalam mengedukasi, menginformasi serta mempertahankan nilai-nilai kewirausahaan kedepan.
UAI dan Kemenpora mengadakan kuliah kewirausahaan pemuda atau KKWP dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. Kuliah mengenai kewirausahaan ini mengangkat topik mengenai “restart and reborn your business” turut menghadirkan berbagai narasumber kompeten di bidangnya seperti Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., dan Owner Bebek Goreng Slamet, Zulfikri, S.Psi, M.Si.
“Mendukung generasi muda dengan dorongan wirausaha menjadi nilai plus bagi kita dalam mendorong pergerakan entrepreneurship serta ekonomi bangsa.” Ujar Menpora, Zainudin Amali.
Turut hadir Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc beserta jajaran. Kemudian Direktur Direktorat Kerjasama UAI, Dr. Bambang Eko Samiono, S.T., M.M., CHRP, serta Rasyid selaku Owner Gue Girang. Acara yang diadakan pada Rabu (06/10) mendapatkan antusias luar biasa dari audiens yang hadir, bahkan pertanyaan yang ada pada kolom chat juga terus menerus meningkat.
“Universitas Al-Azhar Indonesia sebagai kampus yang ramah akan entrepreneur sudah mulai menerapkan pengetahuan kewirausahaan sejak dini di perkuliahan, dengan adanya quadriple helix collaboration menjadikan mahasiswa semakin siap untuk masuk ke dunia kerja ataupun membuka lapangan kerja.” Kata Prof. Asep yang juga guru besar statistika Indonesia.
Sebagai informasi, UAI terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan wirausaha bagi kemajuan tanah air. Pendanaan Hibah dengan nominal hingga 15 Juta Rupiah, merupakan salah satu bentuk apresiasi UAI bagi Pengusaha Muda agar bisa lebih mengembangkan usahanya. Kegiatan ini sudah meloloskan 9 Orang Tenant Tajeer pada tahun 2019, dan 3 orang Pada tahun 2020. Pada tahun 2021 diharapkan jumlah ini dapat meningkat lebih baik daripada sebelumnya.